Social Icons

Pages

Rabu, 16 Oktober 2013

Saya 'Dijewer' Komik


Identitas sebagai seorang muslim sudah seharusnya selalu menjiwai di tiap kerja dan karya. Sehingga yang keluar merupakan hal esensial, konstruktif, menggerakkan dan membawa kemaslahatan. Tak terkecuali bagi komikus. Komik untuk sebagian orang hanya bacaan ringan atau hiburan senggang yang diletakkan di kolom belakang surat kabar. Namun di tangan seorang muslim, tiap strip komik adalah pesan kenabian yang dibalut ringan dan kocak tanpa bermaksud menggurui.




Cara Unik Pahami Hadis

Saya mendapati hal tersebut dari dua seri buku komik karya Veby Surya Wibawa atau biasa dikenal dengan nama pena: Vbi Djenggotten. Di buku pertama; '33 Pesan Nabi; Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut (Komik Hadis Bukhari-Muslim)' Penerbit Zaytuna, saya dibuat terpingkal membaca potret keseharian perilaku masyarakat muslim kita. Pakem serta detil (contoh, karakter hewan sebagai pendukung cerita) khas komik terlihat di tiap lembarnya.  

Selanjutnya, membaca buku seri ke-2; '33 Pesan Nabi: Jaga Hati Buka Pikiran (Kumpulan Hadis Bukhari-Muslim)' Penerbit Zaytuna. Saya kian menangkap kegelisahan mantan anggota tim kreatif satu stasiun televisi swasta ini dari tiap guratan gambarnya. Belakangan saya malah tersenyum getir. Saya sedang disindir. Dan ya komik ini juga sedang ‘menjewer’ telinga saya. Misal, saya tercekat betapa hadis "Sekiranya engkau mengetahui apa yang  kuketahui, niscaya kau akan sedikit tertawa dan banyak menangis" berhasil menohok tanpa balon dialog. 


Apalagi saya sempat ‘cheat’ dan menemukan sepenggal cerita dari komik ini, di mana saya akhirnya respek bahkan bangga jadi saksi suatu proses ‘hijrah’ seorang umat. Terutama saat mendengar sendiri curhat sang komikus saat perhelatan OPMI (Obrolan Pembaca Media Indonesia) di Ruang Bulat, Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ke depan. Misal, soal idiom dan istilah dewasa yang sempat muncul di komik ini, mengingat segmen yang all agesOverall, buku ini menawarkan suatu ide segar dalam memahami hadis. Selain itu ia adalah bentuk ikhtiar serta upaya istiqamah dan tanggungjawab seorang suami sekaligus ayah. Komik ini adalah mukadimah untuk sesuatu yang lebih besar. Inspiratif, konstruktif dan masif. Perlawanan terhadap hegemoni dan menggerakkan. Semoga. (ark)

NB: Terima kasih untuk OPMI atas undangannya di bulan yang penuh maghfirah ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text