Social Icons

Pages

Senin, 05 Oktober 2015

[BAGI BUKU CUMA-CUMA] Satanic Finance karya A. Riawan Amin

Salam, rekan bloggers! Apa kabar? Sudah lama ya, sejak perayaan hari jadi BBI yang ke-4, baru bisa mengaktualkan lagi blog ini. Itu juga berkat surat admin BBI yang mengingatkan kembali. Terima kasih dan maaf ya.  Baiklah, begini. Untuk menebus abainya saya lama tak posting, saya akan memberikan GIVE away.





Mau ikutan, bagaimana caranya? Begini saja, beberapa waktu belakangan, topik percakapan di forum-forum kita juga termasuk soal menguat(irkan)nya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Beragam respon saling menanggapi. Ada yang mempermasalahkan sambil mempertanyakan kinerja pemerintah, ada yang  berbaikbudi membagikan tips cara menghadapinya (jika ia memang berpengaruh) dan ada juga yang enteng menanggapi; Ngapain mikirin, emang di dompet lo isinya dolar?

Sebagian yang menganggap hal ini sebagai sesuatu yang tidak perlu jadi topik utama. beralasan, karena yang penting adalah mereka bisa makan, memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan anak-anaknya. Peduli amat dengan situasi ekonomi saat ini. Toh mereka tidak sempat memikirkan untuk beli apartemen, inden mobil mewah atau motor gede, beli berlian, dan segala keinginan yang jauh dari bayangan mereka. Apa iya, begitu? Bagaimana dengan yang “di tengah”? Yang berposisi “di atas” juga belum (-belum juga), sedang  dianggap “di bawah” pun ga rela, hehehe..

Nah saya ingin tahu pendapat rekan sekalian sebagai penikmat buku, atau mungkin yang berkecimpung di dunia buku tanah air. Terpengaruh gak sih dengan fenomena.. halah, dengan kondisi rupiah vis a vis dolar ini? Kalau iya, kenapa? …masbuloh? kalo biasa aja, yaa, gmn (biasa aja dong, ya), kalo gak ngaruh, kenapa? Kasitau alasannya, ya.

And here is a penny for your thoughts:

Untuk 3 jawaban yang menarik, masing-masing akan mendapatkan satu eksemplar buku:

SATANIC FINANCE

“True Conspiracies”  

karya A. Riawan Amin.

masukan jawaban kamu di kotak komen di bawah artikel ini ya (lampirkan nama, email, plus salintempel tautan medsosmu (fb, twitter,dll) ttg artikel ini ya)

Terima kasih. Selamat berpartisipasi!





1 komentar:

  1. Nama: Rico
    Email: ricko.mr@gmail.com
    Twitter: @richoiko
    Link Share: https://twitter.com/richoiko/status/657116354818932740

    hmm, kalau boleh jujur sih, saya enggak ngaruh2 amat dengan fenomena rupah vs dollar, setidaknya dalam dunia perbukuan saya. kenapa? soalnya saya sangat jarang baca dan bukan konsumen buku terbitan luar negeri yang kalau beli harus impor terlebih dahulu. bagi saya masih banyak buku lokal yang bagus tanpa harus beralih kepada buku terbitan luar negeri. mungkin pengetahuan saya tentang dampak dollar terhadap situasi perbukuan lokal memang masih beum cukup, tetapi setidaknya saya merasa fenomena tersebut tidak berpengaruh buanget bagi saya. sekian terimakasih GA nya mas Arki.

    BalasHapus

 

Sample text

Sample Text

Sample Text