Salam, rekan bloggers!
Apa kabar? Sudah lama ya, sejak perayaan hari jadi BBI yang ke-4, baru bisa mengaktualkan
lagi blog ini. Itu juga berkat surat admin BBI yang mengingatkan kembali. Terima
kasih dan maaf ya. Baiklah, begini. Untuk menebus abainya saya lama tak posting, saya akan memberikan GIVE away.
Mau ikutan, bagaimana caranya? Begini saja, beberapa
waktu belakangan, topik percakapan di forum-forum kita juga termasuk soal
menguat(irkan)nya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Beragam respon saling menanggapi.
Ada yang mempermasalahkan sambil mempertanyakan kinerja pemerintah, ada yang berbaikbudi membagikan tips cara menghadapinya
(jika ia memang berpengaruh) dan ada juga yang enteng menanggapi; Ngapain
mikirin, emang di dompet lo isinya dolar?
Sebagian yang menganggap
hal ini sebagai sesuatu yang tidak perlu jadi topik utama. beralasan, karena yang
penting adalah mereka bisa makan, memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan
anak-anaknya. Peduli amat dengan situasi ekonomi saat ini. Toh mereka tidak
sempat memikirkan untuk beli apartemen, inden mobil mewah atau motor gede, beli
berlian, dan segala keinginan yang jauh dari bayangan mereka. Apa iya, begitu?
Bagaimana dengan yang “di tengah”? Yang berposisi “di atas” juga belum (-belum
juga), sedang dianggap “di bawah” pun ga
rela, hehehe..
Nah saya ingin tahu
pendapat rekan sekalian sebagai penikmat buku, atau mungkin yang berkecimpung di
dunia buku tanah air. Terpengaruh gak sih dengan fenomena.. halah,
dengan kondisi rupiah vis a vis dolar ini? Kalau iya, kenapa? …masbuloh? kalo biasa aja, yaa, gmn (biasa aja dong, ya), kalo gak ngaruh, kenapa? Kasitau
alasannya, ya.
And here is a penny for
your thoughts:
Untuk 3 jawaban yang
menarik, masing-masing akan mendapatkan satu eksemplar buku:
SATANIC FINANCE
“True Conspiracies”
karya A. Riawan Amin.
masukan jawaban kamu di kotak komen di bawah artikel ini ya (lampirkan nama, email, plus salintempel tautan medsosmu (fb, twitter,dll) ttg artikel ini ya)
Terima kasih. Selamat
berpartisipasi!
Nama: Rico
BalasHapusEmail: ricko.mr@gmail.com
Twitter: @richoiko
Link Share: https://twitter.com/richoiko/status/657116354818932740
hmm, kalau boleh jujur sih, saya enggak ngaruh2 amat dengan fenomena rupah vs dollar, setidaknya dalam dunia perbukuan saya. kenapa? soalnya saya sangat jarang baca dan bukan konsumen buku terbitan luar negeri yang kalau beli harus impor terlebih dahulu. bagi saya masih banyak buku lokal yang bagus tanpa harus beralih kepada buku terbitan luar negeri. mungkin pengetahuan saya tentang dampak dollar terhadap situasi perbukuan lokal memang masih beum cukup, tetapi setidaknya saya merasa fenomena tersebut tidak berpengaruh buanget bagi saya. sekian terimakasih GA nya mas Arki.