Social Icons

Pages

Jumat, 06 Februari 2015

Hujanlah Lain Hari… Karena Payungku Tak Mengembang


Cerita diawali dengan intrik-intrik dalam keluarga  Jangwoo yang memegang teguh kejujuran walau hidup dalam  kekurangan. Awal pertemuan Shim Jangwoo dan Geum Janhwa saat kecil karena ayah mereka bersahabat. Tragedi yang menimpa orangtuanya bersamaan dengan langit yang menangis, membuat Jangwoo benci pada hujan.



Setelah dewasa, mereka dipertemukan lagi di Ramyun, kedai milik Jahnwa, dan  belum menyadari satu sama lain pernah bertemu. Seperti belum cukup tantangan, harus berjuang untuk kesembuhan adik, membiayai kuliah dan bertahan hidup, Jahnwa yang kini yatim piatu pun harus bertemu dengan Jangwoo, yang kemudian bekerja di kedainya. Lelaki  yang tak mengira akan mendapati banyak pelajaran berharga untuk mengobati luka lamanya dengan belajar mencintai, datangnya orang ketiga, dan tuduhan kriminal yang harus dijawab dengan memojokkannya ke pilihan yang sulit.

Jika kau mau, akan ada payung yang mengembang untukmu di tengah deras hujan, jika kau mau memperjuangkannya. Kecuali jika kau masih nekad mandi hujan supaya tak ada yang tahu kau sedang menangis.

Buku ini punya semua formula cerita khas drama Korea. Kita diajak memvisualisasikan  narasi ke dalam adegan-adegan serial televisi. Yang menarik adalah, cerita ini dituturkan fasih oleh seorang remaja Indonesia, yang sepertinya banyak memanfaatkan waktu membedah drama-drama Korea. Sehingga yakin dapat meramu bahan-bahan baku yang dibutuhkan untuk menjadi novel berkisah cinta muda-mudi di Negeri Ginseng ini. Bagi penggemar drakor yang sejenak ingin melatih theater of mind dengan menikmatinya dalam bentuk tulisan, buku ini bolehlah jadi pilihan.          

===================


Judul:                Hujanlah Lain Hari
Kode :               9786022960508
Pengarang:      Lindaisy
Tebal:               356 hlm
Terbit:               November 2014
Penerbit :         DIVA Press


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text