Social Icons

Pages

Senin, 09 Maret 2015

Parodi Kita Dalam Komik

Komik bernuansa kritik sosial, memotret tingkah-polah masyarakat dalam bingkai kejenakaan, makin digandrungi, khususnya bagi komikus. Selain Oretan gambar yang bisa simpel tidak perlu detil,  inspirasi datang bisa dari mana saja, asal kita jeli mengamati tingkah kehidupan. Yang penting pesan tersampaikan dalam bahasa yang sederhana, karena yang lainnya sudah ditopang kuat oleh gambar.




Terjebak Fantasi

Tengok komik satu ini, menampilkan empat karakter; pengamen, preman, anak jalanan, dan pemulung, yang dianggap mewakili sosok gelandangan dan pengemis  masa kini. Untuk yang terakhir, sepertinya agak kurang tepat masuk dalam golongan tersebut, mengingat banyak pemulung-pemulung yang sukses mengais rupiah hingga jadi pribadi mandiri. Profesi yang bisa disejajarkan dengan entrepreneur. Dan ini jelas bukan mental peminta-minta. Mental yang kadang kita pelihara sendiri, dengan memberi ikan ketimbang pancingnya, meminta pancingnya, untuk dijual buat beli ikan. 

Membaca judul bukunya, espektasi di awal, ini adalah sebuah investigasi jurnalistik dalam balutan gambar.  Meski  di dalam kadang ada yang terkesan berlebihan dan terjebak dalam fiksi fantasi, buku ini lumayan membuat tergelak akan betapa kocaknya kita. Bahwa di balik ketidakacuhan para pemimpin yang berujung ketidakadilan, kesenjangan, dan kemerosotan, yang tengah ditambaldempul dengan keriuhan politik ini, kita masih bisa tertawa…miris.   

Kemudian , IMHO, komik bergenre ini idealnya tetap mempertahankan sisi realita walau dituang dalam komik, karena saya yakin, a good joke comes from reality, bukan sesuatu yang direka-reka hingga hiperbolik. Realita yang memang apa adanya, yang kadang membuat kita nyengir tersentil. Bahkan, teladan profetikal memperlihatkan, humor adalah sesuatu membuat kita tertawa sejenak untuk direnungi selebihnya. Karena, kalau saja kita tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, niscaya kita akan lebih banyak menangis daripada tertawa. Maka, tertawalah, selagi bisa, ini adalah parodi tentang mereka, kita, dan terutama saya. 

============================================================

Judul :                      Gepeng Undercover (Komik Parodi Gelandangan dan 
                               Pengemis Masa Kini)
Komikus :                Gino Kasyanto
Penyunting :              Zulfa Simatur dan Fitria Pratiwi
Penyunting Grafis :    R. Nuruli KWM
Sampul:                   Gino Kasyanto dan R. Nuruli KWM
Cetakan:                  Pertama, 2014. 100 hlm
Penerbit :                 Visimedia


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text