Social Icons

Pages

Senin, 17 Maret 2014

Memangnya Apa yang Bisa Dipelajari dari Masjumi?

Judul: Belajar dari Partai Masjumi | Penulis: Artawijaya | Penerbit: Pustaka Al Kautsar, Februari 2014 |  sumber foto: hidayatullah.com
Apa yang bisa dipelajari, dari partai yang baru lima tahun berdiri mampu menjadi tiga besar partai politik di pemilu paling demokratis dalam sejarah Indonesia?



Apa yang bisa dipelajari, dari partai yang pernah merapatkan barisan seluruh elemen umat dalam satu rumah? Apa yang bisa dipelajari, dari partai yang para tokohnya ada yang  seumur hidup mengontrak rumah dan harus mengafankan anaknya dengan taplak dan kelambu, ada yang berkemeja tambalan dan menolak dana taktis haknya setelah menjabat, dan ada yang bersedia memenuhi permintaan terakhir para rival politik yang dulu menzaliminya?

Apa yang bisa dipelajari, dari partai yang para motor penggeraknya luwes meladeni serangan kanan dan kiri, lewat argumen dan tulisan telak namun tetap dalam kesantunan? Apa yang bisa dipelajari, dari partai yang menjawab keraguan agamatidak bisa beriringan politik? Apa yang bisa dipelajari, dari partai yang risalah-risalah perjuangannya banyak menjadi referensi dunia?

Majelis Sjura Muslimin Indonesia (Masjumi) adalah partai yang bermanifesto perjuangan tegas dan jelas membawa identitas dan berbasis massa yang kuat.  Ia disegani sekaligus ditakuti, karena isinya kaum religius yang update perkembangan global. Masjumi menunjukkan, demokrasi  sekadar alat bukan tujuan. Hal ini tercermin dari kesederhanaan pribadi dan konsistensi para tokohnya hingga akhir hayat.

Maka itu, Partai Masjumi bersedia mengalah untuk menang (1945-1960). Rela, nrimodan legowo demi kepentingan yang lebih besar, dengan tetap melanjutkan perjuangan gigih dan sabar meski bukan di jalur politik praktis. Jadi, masih bertanya apa yang bisa dipelajari dari Masjumi? Bacalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text